Curug Pitu Margasari

Curug Pitu Margasari

Curug Pitu yang ada di Margasari adalah salah satu wisata alam yang keadaannya masih alami. Jadi akses untuk kesana masih tergolong cukup sulit dan belum dikembangkan oleh dinas terkait. Curug adalah air terjun dan pitu adalah tujuh. Jadi air terjun yang berjumlah tujuh.

Wisata Curug Margasari berjarak sekitar 4,5 KM-an ke tenggara dari Pasar Margasari atau sekitar 2 jam perjalanan jika berjalan kaki. Perjalanan diawali dari Perempatan Pasar Margasari. Untuk menuju pasar Margasari, kita bisa menggunakan kendaraan umum seperti bis elf Tegal – Bumiayu atau bis AKDP Tegal – Purwokerto dengan tarif yang relatif terjangkau. Turun di Perempatan Pasar Margasari lalu berjalan ke arah selatan hingga ketemu SMP 1 Margasari ke timur hingga ketemu dengan Polsek Margasari.

Jika menggunakan sepeda motor, disarankan dititipkan ke Polsek tersebut dan sekalian lapor mengenai rencana ke Curug Pitu. Mengingat perjalanan cukup jauh, pastikan persiapan bekal dan tenaga yang cukup. Karena tidak ada kendaran umum yang menuju lokasi. Namun jika kita beruntung, kita bisa menumpang mobil warga yang kebetulan melintas.

Tantangan pertama adalah melewati sungai yang lumayan lebar. Karena belum adanya jembatan penyeberangan, pastikan tidak memaksakan menyeberang sungai ketika arus sedang deras. Setelah melalui sungai pertama, kita akan disuguhi pemandangan yang tidak kalah indah, yaitu deretan hutan jati yang ada disekeliling jalan. Jadi rasa capai pun akan sedikit berkurang karena asyik menikmati keindahan hutan ini.

Setelah hutan jati, kita akan meyeberang dan menyusuri sungai kembali dan bertemu dengan hutan jati kembali. Terus berjalan hingga bertemu dengan tempat periistirahatan yang berupa dam atau bendungan. Dari sini perjalanan akan mulai menanjak namun tidak terlalu curam. Namun yang perlu diperhatikan adalah daerah tersebut rawan longsor, jadi tetap waspada ya.

Untuk menuju ke curug, kita harus menanjak melawan air terjun. Ada sensasi tersendiri ketika menanjak, badan pegal menjadi hilang karena badan seperti dipijat-pijat oleh air terjun yang mengenai tubuh kita. Oh iya, antara terjun satu dengan terjun lainnya lumayan jauh letaknya. Jadi musti tetap bersabar dan hati-hati ya.

Jika ingin menuju ke Curug atau Terjun ini, pastikan untuk mengajak serta pemandu atau teman yang sudah pernah menuju ke Curug Pitu Ini. Jika masih bingung dengan rutenya, silahkan cek koordinat Curug Pitu margasari yang sudah kami persiapkan.

Berikut cacatan dan saran perjalanan yang ada di Warteg.or.id yang sangat berguna:

  1. Usahakan bersama pemandu (penduduk lokal atau seseorang yang pernah berkunjung ke Curug Pitu).
  2. Bila Anda membawa kendaraan bermotor sebaiknya dititipkan di kantor POLSEK setempat (sebelah timur pasar Margasari). Anda juga disarankan untuk melapor terlebih dahulu sebagi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Persiapkan bekal dengan sebaik-baiknya (makanan, minuman, shelter, jas hujan maupun perlengkapan lainnya). Karena paling tidak anda memerlukan waktu 4-5 jam sampai anda kembali ke pasar Margasari.
  4. Jika cuaca diatas perbukitan mendung dan sungai mulai keruh, sebaiknya anda membatalkan perjalanan karena dikhawatirkan akan terjadi air bah
  5. Jika terjadi hujan lebat dan sungai mulai meluap usahakan menjauhi daerah aliran sungai (DAS).
  6. Jangan memaksakan diri untuk melintasi sungai antara hutan jati dan kawasan pemukiman penduduk saat sungai telah meluap karena arus sangat deras. Anda bisa memutar melalui desa terdekat di sebelah barat rute. Meskipun akan memerlukan waktu yang cukup lama.
  7. Bersosialisasilah dengan masyarakat setempat siapa tahu anda akan mendapatkan informasi bahkan bantuan yang sangat diperlukan.
  8. Dilarang corat-cotret dan membuang sampah sembarangan untuk menjaga keasrian Curug Pitu. Persiapkan kantong plastik besar untuk membawa sampah anda kembali.

Sumber:http://wisatategal.com/wisata-131071-curug_pitu_margasari.html#.WYs0IbZ3fMw

 


Pos ini dipublikasikan di Artikel. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar